AWAKACEH.COM – Siapa yang tidak pernah jatuh cinta lalu kecewa, patah hati, dan galau? Hampir semua orang pernah merasakan hal seperti itu. Perasaan sedih yang mendalam ternyata bisa berdampak pada masalah gagal jantung.
Kondisi ini disebut broken heart syndrome, atau Takotsubo cardiomyopathy, istilah yang disebut oleh Sato dkk dari jepang pada tahun 190.
Masalah kesehatan ini dapat terjadi pada pasien yang baru saja mengalami peristiwa yang membuatnya merasakan kesedihan yang amat mendalam, lalu mengalami sesak napas yang menjadi pertanda dan gejala gagal jantung.
Ketika diperiksa lebih lanjut dengan menggunakan USG jantung akan menampilkan gambaran pembesaran ruang-ruang jantung dengan pompa jantung yang melemah.
Selain itu, pasien tersebut juga mampu menggambarkan kondisi yang sedang mengalami serangan jantung koroner layaknya ada perubahan pada hasil laboratorium dan hasil rekam jantungnya (EKG).
Penyebab Patah Hati bisa Sebabkan Gagal Jantung
Perlu diketahui bahwa penyakit ini bisa dipicu karena mengalami tekanan emosional yang sangat parah, seperti ditinggal oleh kematian orang yang sangat dicintai sehingga menyebabkan gagal jantung sementara.
Sindrom ini biasanya akan mengalami masa akut selama beberapa waktu, bahkan sampai beberapa hari. tetapi, akan mereda setelahnya, sehingga pasien akan kembali membaik seperti sedia kala.
Namun perlu diperhatikan bahwa, pada saat pasien mengalami masa akut, kondisinya akan berbahaya sedemikian rupa, sehingga perlu dilakukan perawatan di ICU karena gejala gagal jantung yang dialaminya.
Waktu yang Diperlukan untuk Pulih
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa sindrom ini biasanya akan bertahan selama beberapa hari, lalu pasien akan kembali menjadi seperti sedia kala. Namun, perlu diketahui bahwa, untuk beberapa orang akan membutuhkan waktu selama berminggu-minggu hingga hitungan bulan sebelum pulih.
Selain itu, untuk beberapa kasus yang lebih parah, bagi sebagian kecil orang, akan mengalami perubahan bentuk jantung secara permanen, hal ini menyebabkan pasien tersebut akan terus mengalami gejala seperti lelah, kekurangan energi, hingga nyeri pada bagian dada.
Jika hal ini terjadi, maka ada baiknya untuk secara rutin melakukan kontrol ke rumah sakit untuk pemeriksaan EKG agar dapat melihat perkembangan yang terjadi.
Beberapa Hal yang Dapat Mencegah Terjadinya Breaking Heart Syndrome
Meskipun sindrom atau penyakit ini akan sulit dicegah, karena setiap orang pasti memiliki seseorang yang dicintainya atau hal-hal yang sangat penting bagi dirinya, sehingga tidak mampu kehilangannya, setidaknya ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah sindrom ini terjadi agar bisa menghindari kompilkasi gagal jantung, diantaranya adalah:
- Menceritakan masalah yang sedang dialami kepada orang terdekat, untuk meringankan suasana hati
- Mengalihkan perhatian kepada hobi atau aktivitas yang produktif
- Jika tidak bisa menceritakan sebuah permasalahan kepada orang terdekat, maka bisa mendatangi psikolog agar tidak merasa menanggung beban sendirian
Jadi, waspadalah gejala sesak napas berat, nyeri dada, dan perasaan kekurangan energi pada orang-orang yang baru saja mengalami sesuatu yang menyedihkan atau sedang berduka yang mendalam.
Hal itu karena bisa jadi kondisi yang sedang dialami oleh orang yang sedang berduka tersebut bisa menjadi kondisi medis yang serius.
Yang perlu diperhatikan adalah, patah hati memang bukan sesuatu yang menyenangkan, tetapi setiap orang seharusnya selalu berusaha untuk terus dan tetap mencintai diri sendiri.***
Komentar