AWAKACEH.COM – Sebagai manusia normal, pasti kalian pernah mengalami mimpi selama tidur di malam hari maupun siang hari. Namun mimpi cenderung dialami oleh mereka yang tidur saat malam hari.
Lantas, kenapa manusia mengalami mimpi selama tidur? Lalu, apa saja faktor yang mempengaruhi mimpi tersebut? Simak penjelasan singkatnya sebagai berikut!
Para ahli memang belum sepenuhnya memahami alasan mengapa manusia alami mimpi saat tidur, tapi ada beberapa teori yang telah diajukan. Salah satu teorinya adalah mimpi merupakan hasil dari aktivitas otak yang berlanjut selama tidur.
Saat ada dalam fase tidur, otak manusia masih aktif sehingga secara terus menerus memproses informasi yang diperoleh. Mimpi dapat dianggap sebagai produk dari aktivitas tersebut, otak menciptakan gambar-gambar, suara, dan sensasi yang terkesan nyata.
Teori lainnya menyebutkan bahwa mimpi terikat dengan fungsi psikologis yang sangat penting. Bahkan ada beberapa ahli yang menyatakan, bahwa mimpi bisa membantu dalam memproses emosi dan pengalaman yang dialami sepanjang hari. Oleh karena itu mimpi dapat membantu untuk atasi stres dan masalah emosional.
Meskipun para ahli memang belum sepenuhnya memahami alasan, mengapa manusia mengalami mimpi selama tidur. Namun penelitian tentang fenomena ini masih terus berlanjut dan harus dipelajari secara maksimal oleh beberapa ahli.
Faktor yang Mempengaruhi Mimpi Selama Tidur
Jadi, ada banyak faktor yang mempengaruhi mimpi selama tidur. Inilah beberapa faktor yang dianggap paling umum mempengaruhi mimpi.
1. Tahap tidur
Tahap tidur REM (Rapid Eye Movement) sering dikaitkan dengan mimpi yang paling intens dan paling sering diingat. Namun nyatanya mimpi juga dapat terjadi selama tahap tidur non REM.
2. Emosi
Emosi yang dirasakan selama tidur juga dapat mempengaruhi isi dari mimpi. Misalnya sedang merasa cemas, takut atau lainnya. Kemungkinan besar selama tidur, akan mengalami mimpi yang tidak jauh dari emosi tersebut.
3. Pengalaman sehari-hari
Mimpi ternyata bisa dipengaruhi oleh pengalaman dan ingatan di hari itu. Hal itu termasuk apa saja yang baru dipelajari atau dialami sehingga muncul dalam mimpi.
4. Kesehatan mental
Kondisi kesehatan mental manusia seperti gangguan kecemasan atau depresi, jelas memberikan pengaruh besar terhadap mimpi yang akan dialami. Bahkan mimpi yang terjadi pada mereka yang mengalami gangguan kesehatan mental bisa berulang dan intens.
5. Obat-obatan
Jika sedang dalam kondisi tidak sehat, tentu saja konsumsi obat secara rutin diharuskan oleh dokter. Namun hal ini nyatanya juga dapat mempengaruhi mimpi yang akan terjadi selama tidur.
6. Lingkungan
Lingkungan dapat menjadi faktor yang mempengaruhi mimpi. Misalnya seperti suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Selain itu tingkat kebisingan juga termasuk penyebab terjadinya mimpi selama tidur.
7. Genetika
Ada beberapa penelitian yang mengatakan bahwa genetika termasuk sebagai faktor yang mempengaruhi mimpi. Hal itu bahkan dapat membuat terjadinya mimpi dan jenis mimpi yang bervariasi.
Itulah beberapa faktor yang mempengaruhi mimpi selama tidur. Apabila mimpi terjadi berulang kali dan membuat kualitas tidur menurun, segera hubungi dan lakukan konsultasi pada ahlinya.***